jump to navigation

Proses di Kilang Minyak Bumi September 17, 2009

Posted by nzafee in Refinery Processing.
trackback

Kilang minyak bumi berfungsi untuk mengubah crude oil (minyak mentah) menjadi produk jadi seperti Liquid Petroleum Gas/LPG, gasoline, kerosene, diesel, fuel oil, lube base oil, dan coke.
Secara umum teknologi proses kilang minyak bumi dikelompokkan menjadi 3 macam proses, yaitu :

1. Primary Processing
Unit-unit yang dikelompokkan ke dalam primary processing adalah unit-unit yang hanya melibatkan peristiwa fisis, yaitu distilasi. Proses distilasi adalah proses pemisahan komponen-komponen minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didihnya. Primary processing terdiri dari Crude Distillation Unit/CDU dan Vacuum Distillation Unit/VDU.

2. Secondary Processing
Unit-unit yang dikelompokkan ke dalam secondary processing adalah unit-unit yang melibatkan reaksi kimia. Secondary processing terdiri dari Hydrotreating process, Catalytic Reforming/Platforming process, Hydrocracking process, Fluid Catalytic Cracking/Residual Catalytic Cracking/Residual Fluid Catalytic Cracking/High Olefine Fluid Catalytic Cracking, Hydrogen Production Unit/HPU, Delayed Coking Unit/DCU, dan Visbraking.

3. Recovery Processing
Unit-unit yang dikelompokkan ke dalam recovery processing adalah unit-unit yang bertujuan untuk memperoleh kembali minyak yang diproduksi atau chemical yang digunakan di unit-unit primary dan secondary processing atau untuk mengolah limbah cair atau gas sebelum dibuang ke laut atau udara luar/lingkungan sekitar. Recovery processing terdiri dari Amine unit, Sour Water Stripping Unit, dan Sulphur Recovery Unit.



Keterangan Gambar Blok Diagram Konfigurasi Kilang Minyak Bumi :

ARHDM   Atmospheric Residue Hydrodemetalization (unit penghilang kandungan metal yang ada di produk atmospheric residue/long residue)
CDU          Crude Distillation Unit
CN             Coker Naphtha (Produk Naphtha dari DCU)
CCR          Continuous Catalytic Regeneration
DCO         Decant Oil
DCU         Delayed Coking Unit
FCC          Fluid Catalytic Cracking
GO            HDT Gas Oil Hydrotreater
HCC         Hydrocracking Complex
HCGO      Heavy Coker Gas Oil
HCN        Heavy Cracked Naphtha
HGO        Heavy Gas Oil
HN          Heavy Naphtha
HOMC    High Octane Mogas (Motor Gasoline) Component
HVGO    Heavy Vacuum Gas Oil Kerosene Minyak Tanah
KHDT    Kerosene Hydrotreater
LBO        Lube Base Oil
LCGO     Light Coker Gas Oil
LCN       Light Cracked Naphtha
LCO        Light Cycle Oil
LGO       Light Gas Oil
LN          Light Naphtha
LPG        Liquid Petroleum Gas
LR          Long Residue
LSWR    Low Sulphur Waxy Residue (biasanya dijual untuk dipakai sebagai bahan bakar)
LVGO    Light Vacuum Gas Oil
NHDT    Naphtha Hydrotreating unit
NRU       Naphtha Rerun Unit atau (pilihan proses)
RCC        Residual Catalytic Cracking
Sour HCN   Fraksi HCN yan lebih berat
SRN        Straight Run Naphtha
UCO       Unconverted Oil (produk bottom kolom fraksinasi HCC)
VDU      Vacuum Distillation Unit

Kontributor : Adhi Budhiarto

Teknologi Proses Kilang Minyak Bumi

Comments»

1. rahmad julianto - September 19, 2009

terima kasih pak atas artikelnya, sangat menarik..

2. andri - September 19, 2009

mas bisa ga dijelasin blok digramnya???

3. migaspnl - September 23, 2009

Artikel bagus,,
ditunggu kelanjutannya…

MigasPNL
http://www.migaspnl.co.cc

4. Selamet Hariadi - October 23, 2009

good information for me,thanks a lot…..

5. sridewi - June 27, 2010

pak, boleh tahu dimana bisa mendapatkan low sulphur heavy naptha ?

smaharani@gmail.com

6. chudori - February 21, 2015

LSWR Low Sulphur Waxy Residue (biasanya dijual untuk dipakai sebagai bahan bakar),

Jika boleh comment LSWR diatas utk bahan bakar apa ya.

Tks
chu


Leave a comment